Selasa, 13 Maret 2012

Mengapa Harus Berbisnis, Apa Keuntungannya??

MENGAPA KITA HARUS BERBISNIs??


Banyak orang mencoba memasuki dunia wirausaha setelah ditolak bekerja pada beberapa instansi atau perusahaan atau sudah bekerja pada sebuah instansi tetapi kemudian keluar dan merintis sebuah usaha. Sektor wiraswasta menjadi alternatif terakhir setelah gagal menjadi PNS, gagal diterima kerja .Saya kira tidak ada yang salah, semua sah-sah saja. Jiwa wirausaha atau enterpreneurship merupakan sesuatu yang langka dan tidak dimiliki semua orang. Berwiraswasta memerlukan keberanian dan tekad yang kuat serta halangan yang tidak mudah. Harus ada semangat dan komitmen yang kuat serta siap bersusah payah di awal untuk menuai kebahagiaan di akhir. Kemauan dan tekad yang kuat merupakan modal utama dalam membangun sebuah usaha.
Mengapa pekerjaan yang "berat" tersebut banyak disarankan orang untuk dilakukan? Tentu dibalik kesusahan dan tantangan yang berat ada sesuatu yang besar bisa dicapai. Ada banyak alasan mengapa kita harus berwiraswasta. Sektor wiraswasta dari kalangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) terbukti menjadi bidang usaha yang tahan terhadap deraan krisis keuangan global. Di saat perusahaan-perusahaan besar mengencangkan ikat pinggang dan PHK massal demi efisiensi, sektor UKM dan Wiraswasta justru berkembang. Mantan Karyawan perusahaan yang terkena PHK justru beramai-ramai membuka usaha baru.
Ada beberapa alasan mengapa menjadi wirausahawan menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan:
1. Merdeka Secara Finansial
Menjadi Pegawai baik itu Pegawai Swasta atau Pegawai Negeri ada batas maksimal gajinya. Misal pegawai negeri dengan golongan tertinggi ada aturan-aturan gaji pokok dan beberapa tunjangan dan fasilitasnya. Meskipun seorang pegawai dapat menghasilkan laba milyaran rupiah bagi suatu perusahaan, kenaikan gajinya tidak akan sebanding dengan kenaikan laba perusahaan yang diperoleh. Selain itu kenaikan gaji terkadang tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup yang makin meningkat pesat. Selain itu meski kita memiliki prestasi yang baik jika pendidikan kita tidak cukup tinggi maka akan sulit untuk mendapatkan gaji yang tinggi. Seorang Wirausaha bisa menentukan besarnya finansial secara tak terbatas. Banyak orang bekerja pada orang lain hanya sebagai loncatan untuk mencari modal usaha dan modal relasi. Meski telah mendapatkan fasilitas yang bagus di perusaaan tidak jarang seorang dengan jiwa wiraswasta keluar dan mengembangkan usaha sendiri dengan modal pengalaman bekerja.
2. Merdeka Waktu
Dengan mempunyai usaha sendiri, seorang wirausaha akan mempunyai jam kerja yang bebas, tidak terikat jam kantor, serta bebas dari pelanggaran disiplin kantor. Jika bisnis yang dijalankan sudah berjalan dengan baik tidak perlu setiap hari kita pergi ke kantor karena bisa didelegasikan kepada orang lain. waktu bisa dibagi untuk kegiatan bisnis yang lain atau aktifitas lain. Meski wirausaha memerlukan disiplin yang tinggi tetapi dengan memiliki usaha sendiri kita bisa mengatur waktu semau kita sendiri tanpa diatur oleh orang lain. Dari segi waktu wiraswasta membuat kita merdeka.
3. Mewujudkan Cita-Cita Hidup
Banyak orang yang memiliki cita-cita dan harapan hidup memberi banyak manfaat bagi banyak orang dan hidup sejahtera dari segi finansial. Menjadi wiraswasta akan memberi peluang orang lain mengembangkan usaha juga, paling tidak memberi peluang orang lain mendapatkan penghidupan dari usaha yang kita jalankan dengan menjadi karyawan.
Dalam berwirausaha yang paling perlu perlu dikembangkan adalah motif berprestasi, kesuksesan dalam berwirausaha adalah prestasi yang ditentukan oleh diri sendiri bukan ditentukan orang lain. Motif ini mestinya
menjadi filosofi dasar seorang entrepreneur. Hal kedua adalah semangat berkompetisi secara sehat, bisnis adalah persaingan menjadi yang terbaik. Persaingan yang ketat memerlukan kemauan dan tekad keras, serta kesanggupan berpacu dengan keunggulan. Motif berafiliasi juga juga perlu diperhatikan karena wirausaha harus pandai meningkatkan kemampuan manajerial yang menggerakkan orang lain dengan sebaik-baiknya dan dilakukan dengan menjalin hubungan antar sesama yang baik.
Apakah kemenangan itu?
Sebagai penulis, pembicara, dan konsultan pengembangan kepemimpinan saya katakan pada individu dan perusahaan: "Anda masih bisa menang!" Saya juga menulis buku dengan judul yang sama dan memberikan ceramah pada berbagai kelompok dengan topik serupa.
Ini seperti anugerah: Jika Anda bertanya pada kebanyakan orang apakah mereka ingin menang, mereka akan mengatakan "ya," tanpa ragu, tapi seberapa sering kita benar-benar menguji apa yang dimaksud dengan kemenangan?
Kondisi ekonomi saat ini tidak banyak memiliki keyakinan pada inti yang mereka miliki bahwa mereka bisa menang. Saya yakin orang yang memasarkan resesi adalah pemenangnya. Mereka memiliki banyak individu dan perusahaan meski kebanyakan dari mereka tidak tahu mengapa mereka melakukannya.
Sering saya dengar banyak orang yang membicarakan "lingkungan," tapi menurutku itu hanya sekedar kata kode untuk dunia psikologi yang takut mereka bantah. Anda lihat mengapa ini berat bagi banyak orang dan perusahaan untuk menang. Mereka pikir masalah "lingkungan" lebih tertuju pada kesimpulan yang dikembangkan oleh orang lain daripada kesimpulan positif yang bisa mereka ciptakan melalui pemikiran kepemimpinan yang sebenarnya.
Mari kita lihat apa kemenangan itu; kemenangan adalah proses mencapai tujuan, biasanya ketika mengatasi dampak dari menentang tenaga atau kerugian. Ini memerlukan bahwa Anda "bermain" dalam serangkaian aturan yang ditetapkan dan mengarah pada eskpresi terbaik Anda. Yang paling penting dibutuhkan adalah Anda tahu halangan yang sesungguhnya Anda hadapi. Ini yang seringkali terlewatkan.
Saya tidak berpikir bahwa kebanyakan orang atau perusahaan benar-benar menyadari hambatan mereka yang sesungguhnya. Mereka berpikir ini masalah ekonomi, atau Dow Jones Averages, atau indikator ekonomi lainnya. Aku percaya ini tidak masuk akal. Selalu ada orang dan perusahaan yang menjadi pemenang. Nyatanya mereka adalah musuh. Pertentangan atau kerugian biasanya yang mereka pikirkan.
Pendapat umum yang menyatakan mengalahkan orang lain bukan yang saya maksud dengan kemenangan – meski harus saya akui bahwa kemenangan di situasi tertentu tidak diragukan lagi akan membuat pihak lain menyimpulkannya mereka sudah kalah. Meski demikian, kemenangan lebih dari sekedar proses internal dibandingkan proses eksternal. Pemenang sejati harus mengatasi hambatan internal seperti ketakutan dan keraguan. Saya membicarakan tentang suara-suara yang seringkali terdengar, "Saat yang berat," "Banyak perusahaan baru," dan "ekonomi yang buruk."
Menurut definisi, kemenangan memiliki hambatan. Untuk menjadi pemenang, Anda harus melakukan yang terbaik "dalam permainan" sementara orang lain atau sesuatu menghalangi Anda meraihnya. Banyak yang menganggap kemenangan sebagai situasi dimana seseorang, perusahaan, atau kelompok mendominasi yang lainnya, tapi bukan bagaimana Anda menyimpulkan dibandingkan dengan orang lain melainkan bagaimana Anda menyimpulkan dibandingkan dengan potensi yang penting.
Kemanangan bukanlah hal terjadi secara kebetulan. Kemenangan terjadi ketika seseorang atau perusahaan memutuskan untuk menang. Bukan masalah kompetisi – tapi tentang Anda, proses yang sangat spesifik dan individu. Jadi, lain waktu Anda bertanya-tanya jika kemenangan adalah hal yang memungkinkan dalam hidup, karir, atau bisnis Anda, lupakan sekitar. Hadapi musuh. Anda masih bisa menjadi pemenang!


KEUNTUNGAN BERBISNIS

Pertama, anda harus berbisnis kalau anda menghendaki kehidupan yang mapan, nyaman, bebas dan tidak mengikat.Sedikit contoh, apabila anda menjadi seorang karyawan saat ini, apakah anda tidak khawatir dengan krisis global yang ada? Anda harus menerima nasib bila suatu saat perusahaan tempat anda bekerja bangkrut. Berbeda dengan seorang businessman, mereka sudah terbiasa mengambil keputusan sendiri dan menentukan sendiri yang mana prioritas dan yang mana bukan, karena mereka jarang disuruh dan diatur untuk mengerjakan ini-itu.

Kedua, anda harus berbisnis karena anda hidup di lingkungan yang matre. Maksudnya adalah semua kebutuhan memerlukan uang. Jika kita lihat, arus uang mengalir dari pemakai ke penyedia dan penyedia itulah yang disebut Businessman
Untuk memulai sebuah bisnis, kita harus mengetahui beberapa hal, seperti tujuan, strategi, hingga tips mudah untuk berbisnis. Dibawah ini akan dijelaskan secara lebih rinci.


Referensi :
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://www.google.co.id/imgres?q=untung+bisnis&um=1&hl=id&biw=1152&bih=696&tbm=isch&tbnid=JBacS4cDlbKr7M:&imgrefurl=http://i-bisnis.blogspot.com/2008/02/raup-untung-bisnis-usaha-rumah-kos-kost.html&docid=tb8oZCS4uUgBKM&itg=1&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaUil0ifm58sQscQKW-SBlUY37S3mlOEbl8p9cYb5prUrDp_IMz0d1vzMuuo2E_nSQxJlgxgwT61N5MEHbkdVsc3BBKzbZA7Iw2EJmQ0kJUJGROpxuc6YsT3WfYPePCCfp3PlhpEVg738/s300/bisnis.jpg&w=297&h=300&ei=sYxfT4XwNc7IrQe-jO2tBg&zoom=1

http://www.google.co.id/imgres?q=untung+bisnis&um=1&hl=id&biw=1152&bih=696&tbm=isch&tbnid=IVZ3vg7R5Y68tM:&imgrefurl=http://pawon-tronik.blogspot.com/&docid=1eHxTRSmouuT4M&imgurl=http://i939.photobucket.com/albums/ad232/javaselindo/Java%252520Selindo/untungbanyak.jpg&w=314&h=402&ei=sYxfT4XwNc7IrQe-jO2tBg&zoom=1

0 komentar:

Posting Komentar